Teraspulau.com - Kearifan lokal yakni rokat somber menjadi tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat Pulau Sapudi Sumenep, Jawa Timur.
Seperti yang dilaksanakan oleh Masyarakat Dusun Toggung, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, saat merokat somber Toggung. Salah satu sumber mata air terbesar yang berada di Pulau Sapudi.
Rokat somber ini menjadi momentum untuk menyampaikan rasya sukur masyarakat setempat kepada Allah, SWT. Karena, sampai detik ini pun airnya mengalir dengan lancar tanpa mengalami kekeringan.
Tokoh Agama Dusun Toggung, Kiai Abdullah Chalid menceritakan bahwa sumber mata air yang berada di Dusun Toggung ini sudah begitu lama mengalir.
Baca Juga: Petani Sapudi Sumenep Dicekik Harga Pupuk Subsidi Rp 170-200 Ribu, Penyuluh Kemana?
Bahkan kata dia, saat dirinya masih di dalam kandungan pun sudah merasapi mata air yang mengalir di somber Toggung ini.
"Mulai dari alam kandungan mungkin kita sudah meresapi mata air ini, karena saat orang tua kita hamil bukan tidak mungkin untuk minum air somber Toggung, kemudian mengalir ke tubuh kita yang masih dikandungnya," ucapnya, saat memberikan tausyiah tasyakuran rokat somber, Jum'at, 2 Desember 2022.
Lebih lanjut, Kiai Abdullah berharap dengan adanya tesyakuran ini, seiring dengan berokah Allah, SWT melalui para bhuju' (Leluhur, red) semoga air somber Toggung terus mengalir dan memberikan manfaat terhadap masyarakat.
"Makanya kita perlu bersyukur, sebab kalau tidak disyukuri, takut sumber mata air di Toggung ini dicabut oleh Allah, SWT," jelasnya.
Baca Juga: Tuntas, BLT DD Tahap Akhir Sokpas Sumenep Dicairkan
Terakhir, Kiai berdarah Nahdlatul Ulama' (NU) itu, juga meminta agar pemerintah desa setampat dapat memperhatikan kondisi somber Toggung untuk menjadi lebih baik.
"kami menginginkan perawatan somber lebih baik dari pada sebelumnya. Karena mata airnya bukan hanya orang Toggung yang merasakan, tapi se Pulau Sapudi," tukasnya.
Bahkan, saat kekeringan pun terjadi, mobil pengangkut air bolak balik mengambil air di somber Toggung, untuk disalurkan kepada Masyarakat.
"Jadi kami berharap pemerintah desa bisa merawat dengan baik, mulai dari pembangunan saluran, kebersihan, dan beberapa bangunan lainnya," tutupnya.
Artikel Terkait
Terpergok Istri Sedang Cabuli Anak Tiri, Pria di Sumberbaru Jember Mengaku Khilaf
Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sekretaris Desa di Jember Terlihat Seperti ini
Sempat Dibekap dan Diancam, Siswi SD di Sumberbaru Jember Trauma Usai Dicabuli Ayah Tiri
Minta Sumbangan, Lalu Nyolong HP Milik Warga Pulau Sapudi Sumenep
Tuntas, BLT DD Tahap Akhir Sokpas Sumenep Dicairkan
Petani Sapudi Sumenep Dicekik Harga Pupuk Subsidi Rp 170-200 Ribu, Penyuluh Kemana?