PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII, memberikan pelatihan khusus terkait pembuatan pakan kepada 86 peternak sapi potong di Kabupaten Jember.
Puluhan peternak yang mendapat pelatihan langsung dari ahli hewan tersebut, merupakan mitra binaan penyaluran dana program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) tahun 2021.
Edukasi pembuatan dan pemberian pakan ternak tersebut, dilakukan sebelum realisasi penyaluran modal kemitraan ke-21 kepada 363 orang mitra peternak sapi potong PTPN XII yang berada di wilayah Banyuwangi, Jember dan sekitarnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Adel, Alumni Nurul Jadid Pemenang Sayembara Logo Hari Jadi Sumenep ke-754
Kepala Sub Bagian Komunikasi Perusahaan dan PKBL PTPN XII, Adhi Priyo Utomo mengatakan, pelatihan pakan ternak bagi peternak sapi potong, merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program tersebut sudah menjadi program rutin di PTPN XII.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dan kemampuan mitra binaan PTPN XII di sektor peternakan.
“Tujuannya meningkatkan kapabilitas dan kemampuan mitra binaan PTPN XII di sektor peternakan agar dapat meningkatkan kualitas sapi potong peliharaan, sehingga bernilai jual tinggi dan usahanya berkembang, “ kata Adhi Priyo Utomo, Jumat, 09 Desember 2022.
Pelatihan pembuatan pakan ternak itu, dilakukan berdasarkan keinginan yang disampaikan koordinator dan perwakilan ketua kelompok mitra binaan bulan Oktober lalu.
Baca Juga: Rokat Somber, Tradisi yang Tak Pernah Hilang di Pulau Sapudi Sumenep
Para peternak merasa perlu ada edukasi khusus, terkait penyediaan pakan dan kesehatan ternak untuk menghasilkan sapi potong yang berkualitas.
Tidak tanggung-tanggung, agar ilmu yang didapat dapat dipertanggungjawabkan, PTPN XII mendatangkan Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Herry Agoes Hermadi, drh,. M.Si. dan Lektor Utama Universitas Airlangga Surabaya, Dr. Moh. Anam Al Arif, drh., MP. sebagai pemateri.
“Kami juga berharap dengan adanya pelatihan ini, para mitra binaan bisa mendapatkan solusi atas kendala yang muncul terkait penyediaan pakan dan kondisi kesehatan sapi potong,” pungkasnya.
Sementara Prof. Dr. Herry Agoes Hermadi, drh,. M.Si menyampaikan materi perihal pengelolaan pakan sapi menggunakan hijauan yang ada di sekitar.
Baca Juga: Petani Sapudi Sumenep Dicekik Harga Pupuk Subsidi Rp 170-200 Ribu, Penyuluh Kemana?