Teraspulau.com - Belakangan ini sejumlah masyarakat Kecamatan Gayam, Sumenep, Pulau Sapudi, kebingungan perihal pengurusan akte tanah.
Pasalnya, akte yang seharusnya bisa langsung dibuat melalui pemerintah kecamatan, justru menjadi lebih susah lantaran jabatan Camat Gayam yang tidak divinitif.
Sebagaimana diungkap sumber media ini mengatakan bahwa sudah hampir satu tahunan Pemerintah Kecamatan Gayam tak bisa mengurus akte tanah.
Bahkan banyak masyarakat desa yang hendak mengubah akte tanah harus kebingungan karena tak kunjung dilayani seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pasar Gayam Sumenep Dilumuri Sampah
"Saya sempat mau mengurus akte tanah lewat pemerintah Kecamatan Gayam, namun tidak dilayani karena ada beberapa alasan yang disampaikan," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Zainurrahman, staff PMD di Kecamatan Gayam, membenarkan bahwa banyak masyarakat desa yang kembali dengan tangan hampa karena saat hendak mengurus akte tanah tidak bisa langsung ditangani.
Hal itu terjadi bukan karena pemerintah Kecamatan Gayam menolak melayaninya. Namun, kata dia, karena kewenangan camat saat ini hanya sebagai Plt, dan tidak bisa menjadi PPAT Sementara.
"Untuk menjadi PPAT Sementara harus Camat divinitif, itu pun harus sudah menjabat selama tiga bulan, setelah itu baru bisa ikut diklat PPAT Sementara," ujarnya, saat dikonfirmasi melalui pesan selularnya, Senin, 26 Desember 2022.
Baca Juga: Pelabuhan Tarebung Sumenep Ambruk Diterjang Ombak
Selanjutnya, pria yang akrab disapa Encung itu mengaku sangat prihatin juga terhadap masyarakat yang akan membuat surat tanah namun terkendala dengan legalitas camat saat ini.
"Saya mengatakan tidak bisa ke masyarakat, kecuali masyarakat harus mengurus sendiri melalui akte notaris," tukasnya.
Kekosongan jabatan Camat dan Sekcam di Kecamatan Gayam, bukan hanya sekali membuat masyarakat bingung untuk mengurus sejumlah administrasi.
Bahkan, bukan hanya persoalan pengurusan akte tanah, persoalan lain pun menjadi terkendala karena terbentur dengan legalitas jabatan yang hanya diduduki Plt.
Artikel Terkait
Petani Sapudi Sumenep Dicekik Harga Pupuk Subsidi Rp 170-200 Ribu, Penyuluh Kemana?
Rokat Somber, Tradisi yang Tak Pernah Hilang di Pulau Sapudi Sumenep
Profil dan Biodata Adel, Alumni Nurul Jadid Pemenang Sayembara Logo Hari Jadi Sumenep ke-754
PTPN XII Latih Puluhan Peternak Tentang Pembuatan dan Pemberian Pakan Ternak Sehat dan Berkualitas
Nobar Final Piala Dunia FIFA 2022, Pemuda Kepulauan Gelontorkan Doorprize
Pelabuhan Tarebung Sumenep Ambruk Diterjang Ombak
Pasar Gayam Sumenep Dilumuri Sampah