Teraspulau.com - Gunung Sadeng yang berada di Kecamatan Puger, Jember ternyata menyimpan rahasia tersendiri.
Gunung Sadeng yang kini menjadi rebutan para penambang batu kapur, disebut sudah ada sejak Kala Plestosin sampai holosen.
Keberadaan Gunung Sadeng sebagai gunung purba, ditengarai menjadi tempat hunian makhluk tertentu.
Beberapa karakteristik Gunung Sadeng yang memungkinkan dijadikan tempat hunian di antaranya, Jarak karst Sadeng dan karst Watangan sebagai hunian purba era Mesolitikum cukup dekat.
Karakteristik lainnya, Terdapat beberapa ceruk dan goa yang dapat digunakan sebagai hunian ideal.
Dan karakteristik ketiga, Gunung Sadeng Lingkungan yang dekat dengan sungai (Bedadung), bibir pantai selatan dan hamparan lembah memungkinkan manusia berburu dan mencari makanan.
Meskipun sejauh ini belum ditemukan fosil manusia purba, namun setidaknya pernah ada penemuan fosil mahkluk hidup lainnya.
Pada tahun 1971 pernah ditemukan fosil kera di Gunung Sadeng berdasarkan informasi arkeolog asli Jember Winston Douglas Mambo (Kepala Kelompok Kerja Perlindungan pada Suaka Peninggalan Sejarah Purbakala Jawa Timur).
Saat itu, Winston Douglas Mambo sedang melakukan perekaman dan inventarisasi cagar budaya Kabupaten Jember tahun 1996.
Namun, penemuan fosil tersebut kemudian dijual kepada kolektor.
Penemuan fosil sulur, kerang-kerangan, dan fosil buah di karst Gunung Sadeng tahun 1970 diindikasikan bahwa daerah tersebut adalah daerah purba jauh sebelum adanya kehidupan manusia.***
Dikutip dari buku Sekilas Wakil Rakyat dan Perkembangan Kabupaten Jember