Teraspulau.com - Dana partisipatif perusahaan Husky Cnooc Madura Limited (HCML) yang disalurkan pada Kelompok Masyarakat (Pokmas) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Sapudi (LPMS) disorot oleh sejumlah pihak.
Pasalnya, dana yang besarannya mencapai Rp 300 juta itu saat ini menjadi isu hangat di kalangan masyarakat terdampak Pulau Sapudi.
Dana ratusan juta yang tak transparan peruntukannya tersebut sudah cair ke rekening LPMS pada Bulan November 2022.
Namun, hingga saat ini realisasi program dengan anggaran 300 juta tersebut baru tampak untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Baca Juga: Ribuan Warga Nahdliyyin Gayam Sumenep Ikuti Kirab Satu Abad NU
Meski begitu, walaupun anggaran tersebut sudah memasuki bulan pertama tahun 2023, dana yang sebagian diperuntukkan kegiatan bedah rumah masih ada yang mangkrak tidak terbayarkan.
Sumber terpercaya media ini mengungkap bahwa RTLH dari hasil peruntukan dana partisipatif HCML ada sebanyak 10 unit.
Menurut sumber tersebut menyebutkan dari setiap unit RTLH mendapatkan anggaran sebesar Rp 15 juta.
"Tapi sebagian ada yang hanya dibayarkan 10 juta, " ucap dia meminta namanya dirahasiakan.
Baca Juga: Satu Abad NU, GP Ansor Gayam Sumenep 'Ngabar' Trilogi Aswaja
Sumber lain juga mengungkap, bahwa dari dana ratusan juta tersebut sampai saat ini masih dipinjam oknum Humas HCML.
Sehingga, hal itu membuat LPMS kelabakan dalam menjalankan program yang diperuntukkan untuk lembaga pendidikan dan masyarakat.
"Kabarnya uang yang besarnya ratusan juta itu masih belum terealisasi, hanya sebagian saja yang disalurkan, karena sebagian masih dipinjam oleh oknum Humas HCML," cetusnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa selain dana RTLH, ada lembaga pendidikan yang menjadi korban karena anggaran yang seharusnya sudah dicairkan pada lembaga tersebut justru hingga awal tahun 2023 ini masih absurd alias tak jelas.
Artikel Terkait
Satu Tahun Lebih Edarkan Obat Keras Berbahaya kepada Siswa dan Santri, Pria di Jember Meringkuk di Tahanan
Kecamatan Puger, Kota Peradaban Tertua di Kabupaten Jember, Salah Satunya Dikaitkan dengan Nama Dusun di Puger
Berlagak Preman, 16 Pesilat Dibekuk Polisi di Kediri, Serang dan Rampas Seragam Pesilat Lain
Ada Rumah Restorative Justice di SMA/SMK dan PKPLK Jember, Tak Perlu Lagi Khawatir Kriminalisasi Guru
Sambut 1 Abad NU, PR Ansor Nyamplong Gelar Istigasah dan Resmikan Sekretariat
Satu Abad NU, GP Ansor Gayam Sumenep 'Ngabar' Trilogi Aswaja
Ribuan Warga Nahdliyyin Gayam Sumenep Ikuti Kirab Satu Abad NU